/

Sabtu, 20 Oktober 2012

PNPM-MPd Suro Selesaikan tahapan MD SOS, Pegas dan MKP

Konsultan Kecamatan Suro Baru selesai melaksanakan agenda pelaksanaan MD sos, Pengalian Gagasan dan juga musyawarah Khusus Perempuan, hal ini dapat kami laksanakan tidak terlepas dari bantuan Kepala Kampong, Kadus, TPK dan Juga KPMD yang selalu setia menemani FK/FT dilapangan baik suka dan duka. 
Ketiga kegiatan ini selesai kami laksanakan dalam waktu 3 mingu dengan membentuk 4 tim diantaranya 
1. Tim 1 Yang dipimpin Oleh FK Suro Baru : Elyin
    Desa Bulu Ara
    Desa Siompin
    Desa Ketangkuhan

2. Tim II Dipimpin Oleh AFK  Suro Baru : M.Yamin
    Suro Baru
    Pangkalan Sulampi
    Lae Bangun

3. Tim III Dipimpin Oleh FT Suro Baru : Ronal Fajrialsyah
    Bulu Sema
    Keras
    Alur Linci

4. Tim IV Dipimpin Oleh FT Suro Baru : Randinata B
    Sirimo Mungkur
    Mandumpang 

Adapun agenda acara yang kami laksanakan diantaranya:

    Sebelum Kegiatan Pengalian Gagasan dilakukan Para KPMD yang dibantu oleh TPK, dan Kepala Dusun melakukan Kunjungan Kerumah Rumah untuk menanyakan usulan yang dibutuhkan untuk desa masing masing 

Persiapan
  • data survey dusun sendiri sudah tersedia
  • Rekap hasil penggalian gagasan  di kelompok 
  • Form RTM  dan teknik fasilitasi RTM sudah dikuasai oleh Tim fasilitasi penggalian gagasan (KPMD
  • Lembar sketsa dusun 
  • Peralatan alat tulis 
  • Jadwal  dan undangan pelaksanaan pertemuan dusun

Pelaksanaan
 Penyampaian Agenda pertemuan dusun yaitu :
  • Merumuskan data Rumah tangga Miskin
  • Menggali Potensi dan permasalahan dusun
  • Merumuskan gagasan dusun
  • Fasilitator (Tim penggalian gagasan desa / KPMD)  memfasilitasi masyarakat untuk merumuskan  data Rumah Tangga Miskin (Lihat panduan pelaksanaan RTM)
  • Setelah pendataan Rumah Tangga Miskin dilaksanakan, minta partisipasi peserta pertemuan untuk membuat peta dusun dengan langkah sbb
    • Gelar atau bentangkan sketsa dusun yang sudah dipersiapkan dilantai atau dapat ditempelkan didinding atau papan tulis besar
    • Minta peserta duduk melingkar atau berdiri mengelilingi sketsa dusun yang sudah di gelar atau ditempel
    • Fasilitator menjelaskan  proses pelaksanaan pembuatan peta dusun ini

Identifikasi Potensi Umum
    • Minta masyarakat untuk mengidentifikasi potensi umum yang dimiliki desa. Potensi umum adalah sumberdaya material yang dimanfaatkan secara bersama oleh masyarakat dusun seperti ; jalan, jembatan,sumber air, selokan,  rumah ibadah, sungai, laut, pasar, sekolah, bukit, gunung, hutan, kantor, perkuburan, posyandu, Puskesmas dll
    • Setelah mengidentifikasi potensi umum dusun,  fasilitator menjelaskan  symbol yang akan digunakan untuk setiap potensi umum (Simbol tersebut ditulis pada kertas khusus dan ditempel pada sisi sebelah kiri bawah peta dusun
    • Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua  potensi umum yang sudah diidentifikasi  pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan
Identifikasi Potensi Khusus

    • Minta masyarakat untuk mengidentifikasi potensi khusus  yang dimiliki desa. Potensi khusus adalah semua sumberdaya  material, dan  non material  yang dimiliki secara pribadi oleh masyarakat.  Sumberdaya material (rumah, sawah, kebun, ladang, empang, peralatan usaha, hewan ternak dll). Sumberdaya non material adalah; (jenis pendidikan, Pekerjaan, Kepercayaan, jenis keterampilan, kesenian dan budaya)
    • Setelah mengidentifikasi potensi khusus  dusun,  fasilitator menjelaskan  symbol yang akan digunakan untuk setiap potensi khusus (Simbol tersebut ditulis pada kertas khusus dan ditempel pada sisi sebelah kiri bawah peta dusun
    • Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua  potensi umum yang sudah diidentifikasi  pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan

Identifikasi masalah dusun

    • Masalah adalah segala sesuatu yang dianggap merugikan atau tidak menyenangkan oleh masyarakat.
    • Minta masyarakat untuk mengidentifikasi semua masalah yang pernah dan sedang dialami
    • Identikasi masalah dusun ini cukup dengan menggunakan symbol angka untuk satu jenis masalah (misal  masalah kekurangan air diberi symbol 3, masalah putus sekolah diberi symbol 1)
    • Ajak peserta pertemuan dusun untuk menuliskan semua masalah yang sudah diidentifikasi pada sketsa dusun yang di persiapkan. Penulisan identifikasi hendaknya dimulai dari lokasi yang paling dikenal oleh peserta pertemuan (ingat, masalah bukan hanya terjadi disuatu tempat, untuk itu setelah peserta menuliskan symbol angka masalah disatu tempat, tanyakan kembali kepada peserta apakah masalah tersebut hanya terjadi ditempat itu saja, mungkin ditempat lain juga terjadi?. Jika masalah yang sama juga terjadi ditempat lain, maka tempat lain tersebut juga dituliskan symbol yang sama).

Merumuskan Gagasan Dusun
    • Setelah semua potensi umum, potensi khusus dan masalah sudah di tuliskan di sketsa dusun, ajak peserta untuk mengamati dan menganalisis   potensi umum dan potensi khusus tersebut dengan menggunakan pertanyaan kunci
      • Apa saja
        gagasan yang mungkin kita rumuskan berdasarkan potensi umum dan potensi khusus dan masalah  yang kita miliki?,  (Fasilitator kemudian membacakan satu persatu potensi yang sudah ditulis di sketsa dusun, dan minta masayakat menyampaikan gagasannya untuk setiap potensi  dan masalah (baik potensi umum maupun potensi khusus dan masalah)
      • Setiap potensi (umum/khusus) tidak harus ada gagasan, tetapi dalam kondisi tertentu satu potensi bisa muncul beberapa gagasan
      • Setiap gagasan yang disampaikan peserta, fasilitator mencatat gagasan tersebut di kertas plano tersendiri
2.   Musyawarah Khusus Perempuan

Persiapan
  • Peta semua dusun
  • Rekap gagasan dari seluruh dusun
  • Rekap masalah semua dusun

Pelaksanaan
  • Jelaskan kepada peserta tujuan dan proses pelaksanaan Musyawarah Khusus perempuan
  • Satukan  peta social dusun  sehingga menjadi peta social desa, dapat di gelar dilantai atau ditempel didinding/ papan tulis
  • Tempelkan juga seluruh hasil penggalian gagasan pada pertemuan dusun (Potensi umum, potensi khusus, masalh dan gagasan dusun)
  • Minta peserta Musyawarah Khusus perempuan untuk mengamati seluruh gagasan hasil pertemuan penggalian gagasan di dusun
  • Tanyakan kepada peserta, “Apakah masih ada gagasan dari kelompok perempuan yang belum tertulis dalam rekap gagasan tersebut, jika belum ada, fasilitator  tinggal menambahkan gagasan kelompok perempuan tersebut pada rekap gagasan
  • Perlu diingat, bahwa gagasan yang ada bisa ditambah, tetapi tidak boleh dikurangi dari hasil rekapan
  • Minta peserta untuk menetapkan  2 usulan kegiatan  (satu usulan simpan pinjam kelompok perempuan
    jika ada, dan satu lagi usulan selain usulan kelompok perempuan, salah satu yang ada dalam rekap gagasan )
  • Fasilitasi peserta musyawarah untuk memilih wakil perempuan yang akan hadir pada Musyawarah perencanaan.



Tidak ada komentar:

Wirausaha

Unit Pengelola Kegiatan

Jumlah Pengunjung